KUMPULAN TUGAS TARBIYAH, BAHASA INGGRIS DAN FILE PRIBADI

Assalamu Alaikum dan Selamat Datang…!.

KUMPULAN TUGAS TARBIYAH, BAHASA INGGRIS DAN FILE PRIBADI

Jika ada yang merasa filenya tercopy paste atau materi tidak sesuai, saya dengan penuh hormat meminta maaf.

KUMPULAN TUGAS TARBIYAH, BAHASA INGGRIS DAN FILE PRIBADI

Silahkan Melihat-lihat barangkali saja ada yang menarik, hehehegg….

KUMPULAN TUGAS TARBIYAH, BAHASA INGGRIS DAN FILE PRIBADI

Anda sedang mencari tugas mengenai tugas tarbiyah? Mungkin ini bisa membantu….

KUMPULAN TUGAS TARBIYAH, BAHASA INGGRIS DAN FILE PRIBADI

Kritik dan saran bisa anda kirimkan ke https://plus.google.com/+MarconiKamal/posts atau fadilmarco@yahoo.com .

SYNTAX

Syntax
A. Apakah itu syntax?
Sintaks adalah ilmu yang mempelajari struktur kalimat. Pelajaran yang mencoba untuk menjelaskan apa yang menjadi apakah yang dimaksud dengan tata bahasa didalam suatu susunan bahasa didalam hal aturan – aturan yang dipakai. Sintaks menggunakan trees (seperti dalam morphology) tetapi trees yang dibangun dari kata bukan morfem seperti dalam morphology. Kata adalah unit fundamental dari pembentukan kalimat. Hukum kombinasi kata ini disebut aturan syntax.
Sintaks secara tradisional diambil kalimat sebagai titik awal. unit yang lebih kecil dianggap sebagai blok bangunan struktur kalimat.
Bagian-bagian di mana kalimat dapat digolongkan disebut konstituen kalimat Immediate consituens (ICS) adalah konstituen yang bersama-sama membentuk konstituen tingkat tinggi, misalnya di
'John took a walk'
"a" dan "walk" adalah ICs dari "a walk" dan "took" dan "a walk" adalah ICs dari "took a walk"...
Seluruh Kalimat tidak dianggap sebagai unsur apa pun, karena kalimat tersebut adalah unit terbesar deskripsi sintaksis.
2. Frasa, kata dan morfem
Konstituen juga dapat dianggap bukan sebagai blok bangunan struktur kalimat tetapi sebagai objek linguistik independen dengan karakteristik mereka sendiri dan memiliki struktur internal. Dari sudut pandang ini, mereka disebut phrasa. Sama seperti konstituen, phrasa dapat terdiri dari kata tunggal ('John') atau beberapa ('a walk').
Phrasa dapat diperpanjang dengan menambahkan lebih banyak kata: dalam melakukannya, struktur phrasa internal kalimat diubah, tapi bukan struktur kalimat secara keseluruhan: "a long walk".
Kita bisa membedakan beberapa jenis phrasa sesuai dengan kelas HEADnya (konstituen yang paling dominan) dari phrasa milik. Kami membedakan sekurang-kurangnya sebagai berikut:
• noun phrase: 'a walk', 'a walk in the sun'
• verb phrase: 'took a walk', 'could have been fun'
• adjective phrase: 'fairly interesting', 'too good to marry'
• adverb phrase: 'admittedly', 'very well'
• prepositional phrase: 'in the matauning sun', 'in Spain'
Phrasa terdiri dari kata, dan phrasa minimal terdiri dari satu kata tunggal. Dengan cara yang sama seperti sebelumnya, kita bisa melihat kata sebagai unsur kalimat, tetapi juga sebagai objek linguistik independen.
3. Rankscale dan rankshift
Kita telah mengetahui pembagian hirarki unit pendeskripsian linguistik: morfem berfungsi sebagai dari konstituen kata, kata sebagai unsur kalimat, phrasa kalimat. Hirarki ini telah disebut rankscale:
Teks
Kalimat
Frasa
Kata
Morfem
Suara
Tetapi, unit ini tidak selalu terdiri dari unit peringkat yang terendah kemudian ke peringkat berikutnya. Cukup sering terjadi, sebuah unit diberikan peringkat berdasarkan funsinya sebagai suatu konstituen dari sebuah unit yang memilki derajat yang sama atau bahkan unit yang memiliki satu tingkat lebih rendah menuruni rankscalenya. Fenomena ini disebut rankshift. Dengan demikian,
• kalimat dapat difungsikan sebagai konstituen dar kalimat yang lain
'I know she isn't here'
• Kalimat dapat difungsikan sebagai konstituen dari phrasa:
'...pleased you could come'
• Phrasa dapat difungsikan sebagai konstituen dari phrasa yang lain:
'... at the catauner of the street'
• Kata didalam struktur dari kata-kata yang lain:
'treetop; goldsmith; blackbird'
4. Fungsi dan kategori
kita telah melihat bahwa setiap unit linguistik (kecuali kalimat) dapat dianggap sebagai unsur yang berperan dalam suatu struktur kalimat yang lebih besar, atau sebagai sesuatu dengan karakteristik sendiri dan mempunyai struktur internal. Dari pengertian yang pertama, kita terfokus dengan fungsinya. Dari yang kedua, kita fokus dengan kategori atau kelas.
Contohnya: “John” dan “walk” secara terpisah dianggap sebagai kata benda, dan akhirnya digolongkan kedalam kelas yang sama. Tetapi kita juga dapat melihat pada”John” dan “a wallk” sebagai konstituen dari sebuah struktur kalimat yang besar (dari kalimat) dan kemudian fungsinya pun berunah. “John” sebagai subjek dan “a walk” sebagai objek langsung.
Jadi tidak ada satupun persesuaian antara fungsi dan kategorinya.
Contohnya: Noun phrase dapat dibagi kedalam 4 fungsi
1. He leaves next week (adverbial)
2. Next week is the time to do it (subjek)
3. Let's call next week 'period A' ( objek langsung)
4. Suppose we give next week priority (objek tidak langsung)

Contoh : Fungsi yang sama dapat dibagi dengan kategori yang berbeda:
'He understood the problem' (noun phrase)
'He understood what I was talking about' (kalimat)
Jadi, kita membedakan dua jenis analisis syntax yang dapat dilakukan pada setiap kalimat yang diberikan:
1. Fungsional atau analisis relasional
2. Struktur frasa atau analisis categatauial
B. Fungsi
1. Direct Object / objek langsung (DO): satu pelengkap segera setelah kata kerja jika dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Contoh:
'She read the grammar book'
'Our neighbours are looking after the children'
Jika verba diikuti oleh dua komplemen , kedua-duanya dapat menjadi subjek kalimat pasif, kemudian komplemen yang pertama adalah objek tidak langsung dan yang kedua objek langsung.
2. Indirect object / objek tak langsung (IO): berhubungan dengan dua komplemen (lihat di atas) yang dapat menjadi subjek kalimat pasif. Objek yang pertama yang disebut IO.
'She gave me the money'
'He teaches us grammar'
IO tersebut dapat digantikan oleh phrasa preposisional dengan mengikuti DO. Misalnya:
'The firm offered him the job'
'She showed me her room'
'They gave me the money'
Yang ini yang tidak untuk beberapa kata kerja, tetapi ada pula
'They fined me $20'
'You can spare yourself the trouble'
'The shop charged me 10$ for this'
3. Benefeactive subject(BO): bentuknya Ini menyerupai IO (posisi yang sama dalam kalimat). Dapat juga diganti dengan phrasa preposisional, tetapi biasanya dengan preposisi for bukan to.
'Her father bought her a car'
'Fetch me the paper, will you?'
'He made himself a cup of tea.'
'She played me a few songs.'
'He wrote me a letter.'
Perbedaan yang lain dengan IO adalah bahwa BO tidak bisa menjadi subjek kalimat pasif:
* I was written a letter
4. Subject complement/ Subject Pelengkap (SC): melengkapi kata kerja, tetapi berhubungan dengan subjek kalimat, yaitu, sangat tergantung pada subjek yang dpakai didalam kalimat atau merujuk pada sesuatu yang berkaitan tentang subjek. Misalnya:
'She is a happy girl'
'She became a good friend of mine'
'He got very depressed'
'He died a poatau man'
'I feel relaxed'
5. Object complement/ Objek pelengkapi(OC): diprediksikan terhadap sesuatu yang berkaitan dengan subjek, contohnya:
'She called me a psycho'
'I consider it unnecessary'
'I find it inappropriate'
OC menjadi SC dalam kalimat pasif.
6. Predicatatau complement (PC): ketegasan berbicara, adalah keseluruhan dari PC .kategoti ini meliputi bermacanm-macam jenis komplemen yang tidak sam dengan jenis yang diatas. Kasus termudah adalah sebuah objek langsung yang tidak dapat menjadi subjek di dalam kalimat pasif, contoh:
'This car costs £16,000'
'He resembles his father'
'It took me two hours to prepare dinner'
C. Kategori
Phrasa terdiri minimal dari sebuah HEAD. Hal ini berarti bahwa dalam phrasa satu kata seperti [Children], HEADnya adalah children. Dalam frasa yang lebih panjang, serangkaian elemen dapat di tampilkan sebelum HEAD:
[the small children]
Untuk saat ini, kita akan lihat pada rangkaina sederhana sebagai pra-HEAD string.
Suatu rangakain dar elemen dapat juga ditampilkan setelah HEAD, disebut post-HEAD string.
[the small children in class 5]
Jadi kita memiliki struktur tiga bagian dasar:
pre-Head string Head post-Head string
the small children in class 5

1. Noun Phrase (NP)
Seperti yang telah kita lihat, sebuah phrasa kata benda memiliki nomina sebagai HEADnya dan frasa adjektif biasanya merupakan pra-HEAD string.
[NP the children]
[NP happy children]
[NP the happy children]
Secara teataui paling tidak, string post-HEAD di sebuah NP bisa tidak terbatas:
[NP the dog that chased the cat that killed the mouse that ate the cheese that was made from the milk that came from the cow that...]
Untungnya, formasi in jarang digunakan dalam dunia nyata (pembicaraan sehari-hari).
HEAD dar NP tidak harus umum atau kata benda yang sering dipakai. Ingatlah bahwa kata ganti adalah subclass dari pronoun. Ini berarti bahwa pronoun, juga bisa berfungsi sebagai HEAD dari NP:
[NP I] like coffee
The waitress gave [NP me] the wrong dessert
[NP This] is my car
Jika HEAD adalah pronoun, NP umumnya akan terdiri dari HEAD saja. Hal ini karena pronoun tidak mengambil determine atau adjektif, sehingga tidak akan ada pre-HEAD string. Namun, dapat difungsikan untuk menjadi HEAD dar sebuah NP.
[NP Those who arrive late] cannot be admitted until the interval
Demikian pula, angka, sebagai subclass dari kata benda, dapat menjadi HEAD dari NP:
[NP Two of my guests] have arrived
[NP The first to arriv e] was John
Struktur umum dari NP adalah:
(predeterminer)* (determiner)* (postdeterminer)* (premodifier)* HEAD (postmodifier)*
Contoh .: All the many very beautiful girls with hats at the party
Predeterminers: all, double, half, twice, both, many, such, what
Determiners: articles, demonstrative and possessive prono uns.
Postdeterminers: numbers, many, other, last, few, mataue, own, etc.
Premodifiers:
• adjective phrase: 'very beautiful girls'
• noun phrase: 'traffic jam', 'speed limit'
• pengelompokan genetif: 'a dog's life', 'a men's shop'
• adverb phrase: 'a through road', 'the then chairman'
Postmodifiers:
• adjective phrase: 'people concerned', 'book hard to come by', 'a car faster than yours', 'a plan less ambitious than we expec ted', 'a cave so dark that...'
• adverb phrase: 'the way down', 'the road ahead', 'the man outside'
• prepositional phrase: 'the city of Rome', 'the edge of the desk', 'the day before yesterday', 'the house opposite yours'
• noun phrase: 'girls your age', 'a car that colour', 'a hat this size'
• klausa relatif: 'the book that I told you about'
• klausa appositif: 'our hesitation whether we should go atau not', 'the fact that he is a gentleman', 'the news that he had been fired'
• klausa non-finite: 'the man to talk to', 'the energy to write such a book', 'the men digging a hole', the children injured in the accident'
Discontinuous modifier:
• adj + N + PP: 'a similar wallpaper to yours'
• adj + N + infinitive klausa: 'a difficult theatauy to explain'
• comp. adj. + N + than + comp. klausa: 'a faster car than your Jaguar'
• as + adj + N + as + comp. klausa: 'as rich a man as my father'
• so + adj + N + that- klausa atau as to- klausa: 'so dark a cave that we could not see a thing', 'so intense a light as to blind the eyes'
• too + adj + N + inf. klausa: 'too heavy a chest to move'

2. Adjective Phrase (AP)
Dalam sebuah AP, HEADnya adalah kata sifat. Berikut adalah beberapa contoh:
Susan is [AP clever]
The doctatau is [AP very late]
My sister is [AP fond of animals]
pre-HEAD string di sebuah AP sangat umum didalam prasa adverb seperti very atau exactly. HEAD kata sifat dapat diikuti oleh post-HEAD string:
[AP happy to meet you]
[AP ready to go]
[AP afraid of the dark]
Beberapa bentuk dari HEAD adjektif harus diikuti oleh post-HEAD string. Kata sifat seperti fond adalah salah satu diantaranya. Bandingkan:
My sister is [AP fond of animals]
*My sister is [fond]
Struktur umum dari phrasa kata sifat adalah sebagai berikut:
(Premodifier) * HEAD (postmodifier) *
Premodifier:
• Adverb phrases: very useful, extremely difficult, far mataue interesting
Postmodifier:
• Kata enough: 'good enough'
• prasa preposisional: 'afraid of mice', 'full of water', 'good at football', 'qualified for the job'
• klausa that-: 'watauried that he might fall', 'c ertain that he is married'
• adjektif perbandingan(-er): 'longer than we had expected'
• klausa non-finite: 'afraid to go', 'anxious to leave', 'eager to please', 'dubious what to do next', ' uncertain what to tell her', 'eager for the party to start', 'sataury for her to leave'
Discontinuous modifier:
• so + adj + that-klausa atau as-klausa: 'so hot that I could not sleep'
• as + adj + as + comp. klausa atau NP: 'as pretty as her sister', 'as cruel as h e is intelligent'
• more/less + adj + than + than + comp. klausa atau NP: 'mataue balanced than his father', 'his proposal is mataue attractive than the one he made last week'
• too + adj + infinitive klausa: 'to good to be true', 'too hot for the children to play in the garden'
3. Adverbia Frasa (AdvP)
Dalam phrasa adverbia, HEAD adalah adverb. Paling umum, pre-HEAd stringnya adalah phrasa adverb yang lain:
'He graduated [AdvP very recently]'
'She left [AdvP quite suddenly]
Dalam AdvP, biasanya tidak ada pst-head string, tapi di sini adalah contoh yang langka:
'[AdvP Unfortunately for him], his wife came home early'
Struktur umum dari phrasa adverb adalah sebagai berikut:
(premodifier)* HEAD (postmodifier)*
Premodifier:
• prasa adverb: very seldom, extremely stupidly, quite soon, fairly often, much more carefully.
Postmodifier:
• kata enough: well enough, bravely enough to deserve a medal
• klausa finitie: They work harder than we expected
Discontinuous modifier:
• so + ADV + that- klausa atau as to klausa:
'They worked so hard that they finished before five' 'He spoke so eloquently as to convince everyine'
• as + ADV + as + comp. klausa atau NP:
'He loves her as much as he did 25 years ago'
'My dog runs as fast as yours'
4. Verb Phrase (VP)
Ungkapan kata kerja terdiri dari bentuk kata kerja saja, kecuali dalam kasus verba multi-kata.
Jumlah maksimum bentuk kata kerja adalah lima.
Bagian utama dari VP adalah kata kerja harfiah (atau utama). Kata kerja leksikal dapat terjadi sendiri, tetapi mungkin pula dijadikan oleh auxilarry melalui beberapa poa.
writes,
may write
may have written
may have been writing
may have been being written

5. Prepositional Phrase (PP)
Phrasa preposisional biasanya terdiri dari preposisi dan sebuah preposisional pelengkapi (post-HEAD string). Berikut adalah beberapa contoh:
[PP through the window] .
[ PP over the bar]
[PP across the line]
[PP after midnight]
Hal ini membuat PP mudah untuk dikenali: hampir selalu mulai dengan preposisi. Sebuah pre-HEAD string jarang dihadirkan, tapi di sini ada beberapa contoh:
[PP straight through the window]
[PP right over the bar]
[PP just after midnight]

6. Phrasa dalam Phrasa
Kita akan menyimpulkan mengenali phrasa dengan melihat sekilas phrasa di dalam phrasa. Bandingkan NP: [NP small children] ini terdiri dari 'children' sebagai HEAD dan string pre-HEAD 'small'. 'small' adalah kata sifat, sehingga HEADnya adalah kata sifat itu sendiri. Kita dapat mengetahui karena hal ini dapat diperluas untuk membentuk string yang lebih panjang:
'very small children'
Di sini, kata sifat HEADnya 'children' memiliki memiliki pre-HEAD string yakni 'very’:
[AP very small]
Jadi didalam 'small children’ , kita memiliki sebuah APyakni 'small' dalam ‘small children’ sebagai NP. Contoh yang mewakili sebagai berikut:
[NP [AP small] children]
Tidak semua kalimat sederhana akan mengandung phrasa yang lebih kecil. Berikut contoh lain:
[PP across the road]
Di sini, HEAD adalah 'across', dan post-head stringnya adalah 'the road'. Sekarang kita tahu bahwa 'the road' sendiri merupakan NP – headnya adalah “road”, dan memiliki pre-HEAD string 'the'. Jadi kita memiliki NP di dalam PP:
[PP across [NP the road]]
Catatan: ketika memerikasa prasa, ingat bahwa tinjau juga prasa yang lain yang ada di dalamnya.

7. Subordination and Coordination
Ketika memberikan fungsi tertentu (S, DO, IO, dll) dalam pembagian teman imbangan bukan dalam phrasa, tapi klausa, kalimat yang dihasilkan dikatakan kompleks, karena lebih dari satu VP. Subordinasi merupakan hubungan non-simetris atau hirarkis (sebagai lawan dari koordinasi), diantara antara dua klausa yang sedemikian rupa yang mana satu merupakan bagian konstituen dari yang lain. Hubungan hirarkis ini bisa ditunjukkan dalam grafis dengan suatu struktur pohon:


Klausa kontainer disebut klausa utama atau klausa lebih tinggi. Ini mungkin sesuai dengan kalimat (utama / klausayang lebih tinggi), tetapi juga bias terjadi pada klausa subordinatif . Fenomena ini disebut embedding atau bnesting. Contoh:
Klausa bawahan harus memiliki fungsi dalam kalimat atau struktur klausa. Klausa juga dapat menjadi bagian dari phrasa (rankshift). Dalam hal ini adalah sebuah kalimat sederhana meskipun lebih dari satu kata kerja phrasa dalam kalimat. Anak kalimat juga dapat berbentuk tidak terbatas dan tak memiliki kata kerja.