KUMPULAN TUGAS TARBIYAH, BAHASA INGGRIS DAN FILE PRIBADI

Assalamu Alaikum dan Selamat Datang…!.

KUMPULAN TUGAS TARBIYAH, BAHASA INGGRIS DAN FILE PRIBADI

Jika ada yang merasa filenya tercopy paste atau materi tidak sesuai, saya dengan penuh hormat meminta maaf.

KUMPULAN TUGAS TARBIYAH, BAHASA INGGRIS DAN FILE PRIBADI

Silahkan Melihat-lihat barangkali saja ada yang menarik, hehehegg….

KUMPULAN TUGAS TARBIYAH, BAHASA INGGRIS DAN FILE PRIBADI

Anda sedang mencari tugas mengenai tugas tarbiyah? Mungkin ini bisa membantu….

KUMPULAN TUGAS TARBIYAH, BAHASA INGGRIS DAN FILE PRIBADI

Kritik dan saran bisa anda kirimkan ke https://plus.google.com/+MarconiKamal/posts atau fadilmarco@yahoo.com .

Bahasa Malimpung


Bahasa Malimpung merupakan salah satu dari 4 bahasa yang ada dituturkan Suku Massenrempulu. Friberg dan Friberg (1985) pada mulanya mengklasifikasi bahasa ini ke dalam sub dialek Bugis Sawitto namun pada penelitian selanjutnya Friberg dan Laskowske (1989) merubah klasifikasi tersebut dan memasukkan Bahasa Malimpung sebagai salah satu Bahasa Massenrempulu.

Menurut Druce dalam bukunya The Lands West of The Lakes (2009), Bahasa Malimpung merupakan Sub Bahasa Massenrempulu yang paling dekat/mirip dengan Bahasa Bugis Pinrang (Dialek Sawitto) dibandingkan dengan Bahasa Massenrempulu lainnya [Bahasa Maiwa, Bahasa Enrekang (Pattinjo) dan Bahasa Duri]. Secara geografis, bahasa ini dituturkan di wilayah Ajattapareng meliputi Malimpung, Urung dan sebagian Sulili di Kabupaten Pinrang. Ditambahkan Druce bahwa penutur bahasa ini sebenarnya berasal dari Kabupaten Enrekang yang dikarenakan faktor sosial dan ekonomi akhirnya berpindah dan menetap di wilayah yang sekarang.

Proses asimilasi dari banyaknya rumpun bahasa Sulawesi Selatan menjadikan bahasa ini kaya akan unsur serapan dari bahasa-bahasa yang lain atau dengan kata lain memiliki banyak persamaan dengan bahasa-bahasa yang lain yang ada di Sulawesi Selatan sehingga memiliki keunikan tersendiri dibanding bahasa-bahasa lain. Pencampuran dari bahasa-bahasa tersebut dapat dilihat dalam kalimat sebagai kalimat berikut: “Tae’ kussengngi yaku mabbaca oki’ qur’an, adikku ratu’ mussengngi = saya tidak tahu membaca al-Qur’an, adik saya yang tahu.” Atau dalam kalimat berikut ini: “cuannara ambo’ goling pole kalimantang wannni ’ = Hanya bapak sendiri yang pulang dari Kalimantan kemarin”.

Berikut beberapa kosakata yang ada di dalam bahasa Malimpung:
1)            Saya = Yaku’
2)            Kamu = Kita’
3)            Perempuan = Taubene
4)            Laki-Laki = Taumane
5)            Anak-anak = Nana’
6)            Cantik/Ganteng = Magaratta’
7)            Ibu = Indo’/ amma’
8)            Bapak = Ambo’/Bapa’
9)            Pergi = Likka
10)          Datang = Angka
11)          Duduk = Cado’
12)          Berdiri = Ttojo
13)          Berlari = Lari
14)          Berjalan = Kalikka-likka
15)          Tertawa = Macawa
16)          Diam = Mammakko’
17)          Lega = Masannang
18)          Sulit/Bersusah hati = Masussa
19)          Banyak = Maega
20)          Sedikit = Ciddi’
21)          Tidak = Taeng
22)          Iya = Iye’
23)          Jangan = Da’a
24)          Besar = Battoa
25)          Kecil = Mabiccu’

Seiring dengan perkembangan zaman, bahasa yang dengan penutur hanya sekitar 5000 orang ini mulai banyak ditinggalkan dan bahkan karena kedekatan geografis antara Suku Bugis di daerah Sawitto membuat terjadinya asimilasi budaya dan bahasa. Membuat penutur Bahasa Malimpung seperti kehilangan identitas sebagai Penutur Bahasa Massenrempulu dan lebih cenderung mengidentifikasi diri mereka sebagai Penutur Bahasa Bugis. Hal ini juga sebagai akibat doktrin Pemerintah Indonesia yang mengakui bahwa di Sulawesi Selatan hanya terdiri dari 4 suku saja yaitu Mandar, Makassar, Toraja dan Bugis. Sementara Suku Massenrempulu yang notabenenya juga memiliki bahasa dan budaya tersendiri selalu digolongkan sebagai sub suku dari Bugis.

Tulisan Non-Ilmiah Yang kebenarannya masih bersifat subjektif, Disadur dari berbagai artikel.