STRUKTUR KALIMAT KOMPLEKS

A. Pengertian
Struktur kalimat kompleks adalah struktur kalimat majemuk bertingkat dimana terdiri dari main clause + noun clause, main clause + adjective clause dan main clause + adverbial clause.

B. Main clause + noun clause
Noun clause adalah klausa atau anak kalimat yang berfungsi sebagai pengganti kata benda, yaitu berposisi sebagai subjek, objek atau komplemen. Noun clause biasanya ditandai dengan conjuction berupa question word (kata tanya), that, if ataupun whether.
Contohnya:
I don't know /what he has said/.
(= Saya tidak mengetahui apa yang dia katakan).

Posisi noun clause:
1. Sebagai subjek:
ex: /What she was said/ wasn't important to me.
(= Apa yang dia katakan tidak penting untukku).

2. Sebagai objek:
ex: We don't know /what they have proposed/.
(= Kami tidak mengetahui apa yang mereka ajukan.)

3. Sebagai komplemen:
ex: The evidence is /that the earth isn't flat/.
( = Bukti itu adalah bahwa bumi tidak datar.)

C. Main clause + adjective clause
Adjective clause adalah klausa yang berfungsi menerangkan benda dan orang. Dalam pemakaiannya, adjective clause menggunakan relative pronoun: who, whom, whose, which, that dst. yang biasanya jika diterjemahkan "yang..." ke dalam bahasa Indonesia. Adjective clause dalam kalimat selalu berpasangan dengan main clause.
Ex:
The old building /which the beggars stay in/ is very dirty (Gedung tua /yang ditinggali para pengemis itu/ sangat kotor.)
Adjective clause dapat dibagi menjadi 2 macam:
- Defining relative clause, yaitu relative/adjective clause yang berfungsi membatasi benda yang diterangkan. Dalam tata tulisnya, tidak memakai koma.
Ex: The temple which is located in Magelang is one of the seven wonders in the world. (Candi yang terletak di Magelang itu merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia). Klausa which is located in Magelang berfungsi membatasi the temple, karena candi itu banyak, tidak hanya di Magelang saja, dan yang di Magelang itulah yang merupakan salah satu keajaiban dunia.
-Non-defining relative clause, yaitu relative/adjective clause yang tidak membatasi benda yang diterangkan. Dalam tata tulisannya, ditandai dengan adanya koma.
Ex:
Borobudur temple, which is located in Magelang, is one of the seven wonders in the world. (Candi Borobudur, yang terletak di Magelang itu, merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia). Klausa which is located in Magelang hanya sebagai keterangan tambahan. Candi Borobudur tidak perlu dibatasi karena hanya satu dan satu-satunya di dunia, tidak ada Candi Borobudur di tempat lain.

Posisi adjective clause dalam kalimat:
1. Menerangkan subjek
a. Defining : benda : which/that ; orang : who/that.
Ex:
The people /who live in Makassar/ have to have identity card.
(= Penduduk yang berdomisili di Makassar harus memiliki kartu identitas (KTP).)

b. Non-defining : benda : which/that ; orang : who.
Ex:
Indonesia, /which is located in south east Asia/, has the biggest muslim community in the world.
(= Indonesia, yang terletak di Asia tenggara, memiliki komunitas muslim terbesar di dunia.)

2. Menerangkan objek
a. Defining : benda : which/that ; orang : whom/that.
Ex:
Helena /whom i met yesterday/ has a new car.
(= Helena yang saya temui kemarin memiliki sebuah mobil baru.)

b. Non-defining: benda : which/that ; orang : whom.
Ex:
The mosque, /which the moslems usually use to pray in/, is in the centre of the town.
(= Masjid, yang digunakan orang-orang muslim untuk sholat, berada di pusat kota.)

Preposisi seperti: from, for, to, on, in etc. diletakkan sebelum relative pronoun whom dan which, sehingga menjadi to whom/which, from whom/which dan seterusnya.
Ex:
The man /to whom she always talks/ is very friendly.
(= Lelaki yang selalu dia ajak bicara itu sangat ramah.)

Relative pronoun untuk objek kadang dihilangkan.
Ex:
Bentuk asli:
The girl whom he loved very much was still a university student.

Setelah dihilangkan:
The girl he loved very much was still a university student.
(= Gadis yang sangat dia cintai masih mahasiswi.)

3. Milik
a. Defining : benda : whose/of which; orang : whose.
b. Non-defining : benda : whose/of which; orang : whose.

Reason (alasan), time (waktu), dan place (tempat) dianggap benda, oleh karenanya relative pronounnya menggunakan unsur which.
- alasan : for which atau why.
- waktu : at/on/in which atau when.^
- tempat : at/on/in which atau where.^
(catatan: ^ penggunaan preposisi biasanya digunakan sesuai dengan jangkauannya: jam=at, hari/tanggal=on, bulan/tahun=in, tempat semisal sekolah/toko/warung=at, alamat/nama jalan=on, desa/kota/negara=in.)
Ex:
The reason /for which/why she cut off her life through a suicide/ was still a mystery.
(= Alasan mengapa dia mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri masih sebuah misteri.)

D. Main clause + adverbial clause
Klausa keterangan adalah klausa yang berfungsi sebagai keterangan kalimat. Adverbial clause didahului oleh konjungsi sebagai berikut:
1. Keterangan pertentangan:
although, tough, even though, even if (= meskipun, walaupun).
Ex:
Jane played the volley ball match energetically /although she had worked overtime the night before/.
(= Jane bermain bola volley dengan bersemangat meskipun dia telah kerja lembur malam sebelumnya.)

2. Keterangan kausal (alasan/tujuan):
as, since, because, now that, seeing that (=sebab, karena), on account of the fact that, owing to the fact that (= disebabkan adanya kenyataan bahwa).
Ex:
As he was well-trained, he could easily answered the interview.
(= karena dia sudah terlatih, dia dapat dengan mudah menjawab wawancara itu.)

3. Keterangan resultatif:
so that (sehingga), so ... that (sangat ... sehingga), such ... that (sangat ... sehingga), in order that (agar, supaya).
Ex:
The furniture arrived damaged /so that we had to send it back/.
(= Mebel itu tiba dalam keadaan rusak sehingga kami harus mengembalikannya.)

4. Keterangan waktu:
when/as/while (ketika), since (sejak), after (setelah), before (sebelum), as soon as (segera setelah), till/until (sampai/hingga).
Ex:
The Peace Treaty was just going to be signed /when fighting broke out again and wrecked all hope of an agreement/.
(= Perjanjian Perdamaian baru akan ditandatangani ketika perang itu meletus lagi dan meruntuhkan semua harapan persetujuan.)

5. Keterangan syarat:
if (jika, seandainya), unless (kecuali jika), provided that (asalkan), on condition that (asalkan), as/so long as (selama).
Ex:
The firemen will strike /if they don't get a rise in pay/.
(= Para regu pemadam kebakaran akan mogok jika mereka tidak mendapat kenaikan gaji.)

6. Keterangan perbandingan/cara:
as if, as though (seolah-olah), as (sebagaimana), as ... as (se...), than (daripada).
Ex:
She always does /as her husband tells her/.
(= Dia selalu melakukan seperti apa yang dikatakan suaminya.)

E. Abridgement of clauses (pemendekan klausa).

1. Adjective clause
Pemendekan pada klausa sifat berlaku baik pada kalimat aktif maupun pasif untuk subjek.
Ex:
Kalimat asli:
We have to prepare the assignments which are given to us.
Setelah mengalami pemendekan:
We have to prepare the assignments given to us.
(= Kita harus menyiapkan tugas-tugas yang diberikan kepada kita.)

2. Adverbial clause
Pada umumnya adverbial clause yang dipendekkan, memiliki subjek yang sama.
Ex:
Kalimat asli:
As he was walking in the park, he saw two men fighting.
Setelah dipendekkan:
Walking in the park, he saw two men fighting.
(= Ketika berjalan di taman, dia melihat dua orang laki-laki yang bertengkar.)

Apabila subjeknya berupa introductory it dan there, klausa yang ada it dan there juga boleh diringkas dengan tetap mempertahankan konjungsinya.
Ex:
Kalimat asli:
If it is needed, you can call her.
Setelah dipendekkan:
If needed, you can call her.
(= Jika diperlukan, anda boleh menelponnya.)

Apabila subjeknya berbeda, subjek klausa yang diringkas tetap dipertahankan.
Ex:
Kalimat asli:
As he is sick, I will buy him some medicine.
Setelah dipendekkan:
He being sick, I will buy him some medicine.
(= Karena dia sakit, saya akan membelikan dia obat.)