Guru dan prestasi belajar siswa

Defenisi yang kita kenal sehari-hari adalah bahwa guru merupakan orang yang harus digugu dan ditiru, dalam arti orang yang memiliki kharisma atau wibawa hingga perlu untuk ditiru dan diteladani.
Jadi, guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik. Orang yang disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran serta mampumenata dan mengelola kelas agar peserta didik dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan.
Guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapt dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Walaupun pada kenyataannya masih terdapat hal-hal tersebut di luar bidang kependidikan.
Pada dasarnya perubahan perilaku dapat ditunjukkan oleh peserta didik harus dippppppengaruhi oleh larat belakang pendidikan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang guru. Atau dengan prkataan lain, guru mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku peserta didik.
Untuk itulah guru harus dapat menjadi contoh (suri teladan) bagi peserta didik, karena pada dasarnya guru adalah representasi dari sekeelompok orang pada suatu komunitas atau masyarakat yang diharapkan dapat menjadi teladan, yang dapat digugu dan ditiru.
Seorang guru sangat berpengaruh terh dap hasil belajar yang dapat ditunjukan oleh peserta didiknya. Untuk itu, apabila seseorang ingin menjadi guru yang profesional maka sudah seharusnya ia dapat selalu meningkatkan wawasan pengetahuan akademis dan praktis melalui jalur pendidikan berjenjang ataupun up grading dan/atau pelatihan yang bersifat in servicetraining dengan rekan-rekan sejawatnya.
Dalam pembelajaran pendidikan agama islam yaitu proses interaksi yang berlangsung antara guru dan siswa dengan maksud memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap dari pembelejaran Pendidikan Agama Islam menjadi penting adanya bagi seorang guru agama memiliki keterampilan mengelolah kelas dengan baik, karena pendidikan agama islam sebagai mata pelajaran agama yang ada di sekolah tentunya mempunyai peranan yang penting dalam membentuk sikap dan sifat anak didik disamping penguasaan materi dan pelaksanaan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam proses pengajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang vital, karena mengajar adalah proses membimbing kegiatan belajar, bahwa kegiatan mengajar hanya bermakna apabila terjadi kegiatan belajar murid. Oleh karena itu penting sekali bagi setiap guru untuk memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar murid, agar dapat memberikan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi murid-murid.
Profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas pokoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, dan melaksanakan evaluasi pembelajaran.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah profesionalisasi ditemukan sebagai berikut:
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejujuran dan sebagainya) tertentu. Profesional adalh (1) bersangkutan dengan profesi, (2) memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya dan (3) mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya. “propesionalisasi ialah proses membuat suatu badan organisasi agar menjadi profesional”

Pengertian dasar kompetensi adalah kemampuan dan kecakapan. Seseorang yang dinyatakan kompeten di bidang tertentu adalah seseorang yang menguasai kecakapan kerja atau keahlian selaras dengan tuntutan bidang kerja yang bersangkutan.
Kompetensi merupakan perilaku rasional guna mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Dengan demikian suatu kompetensi ditujukan oleh penampilan atau unjuk kerja yang padat dipertanggungjawabkan (rasional) dalam upaya mencapai suatu tujuan.Sebagai suatu profesi, terdapat sejumlah kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Jadi menurut peneliti, kompetensi adalah kemampuan yang dilakukan seseorang dalam melaksanakan sesuatu/kegiatan berdasarkan ilmu pengetahuannya.