Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Prestasi Siswa

Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Prestasi Siswa

Pengertian Keterampilan
Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan suatu keterampilan. Jadi soal keterampilan yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah. Keterampilan jasmaniah adalah keterampilan-keterampilan yang dapat dilihat, diamati, sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan gerak/penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar. Sedangkang keterampilan rohaniah lebih rumit, karena tidak selalu berurusan dengan masalah-masalah keterampilan yang dapat dilihat bagaimana ujung pangkalnya, tetapi lebih abstrak, menyangkut persoalan-persoalan penghayatan dan keterampilan berfikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau konsep.
Pegertian mengajar
1. Menurut Alvin W Howard, mengajar adalah suatu aktivitas untuk memberi, menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan,mengubah atau mengembangkan ide (cita-cita).
2. Menurut Warni Rasyidin mengemukakan bahwa mengajar adalah keterlibatan guru dan siswa dalam interaksi proses belajar mengajar. Guru sebagai koordinator menyusun,mengorganisasi dan mengatur situasi belajar.
3. Menurut AG Soejono mengajar adalah usaha guru memimpin muridnya keperubahan situasi dalam arti kemajuan dalam proses perkembangan intelektual pada khususnya dan proses perkembangan jiwa, sikap, pribadi serta keterampilan pada umumnya.
Berdasarkan dengan pengertian diatas maka dapat dipahami bahwa mengajar adalah usaha yang dilaksanakan oleh guru melalui bahan pengajaran yang diarahkan kepada siswa agar dapat membawa perubahan baik kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Keterampilan mengajar guru adalah kecakapan atau kemampuan guru dalam menyajikan materi pelajaran. Dengan demikian seorang guru harus mempunyai persiapan mengajar. guru harus menguasai bahan pengajaran mampu memilih metode yang tepat dan penguasaan kelas yang baik.
Keterampilan mengajar sangat penting dimiliki oleh seorang guru sebab guru memegang peranan penting dalam dunia pendidikan.oleh karena itu guru harus memiliki berbagai keterampilan menagajar antara lain:
1. Akan dapat membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap pokok bahasan yang akan dibahas.
2. Dapat memusatkan perhatian siswa terhadap pokok bahasan
3. Dapat mengembangkan keaktifan dan berfikir siswa
4. Dapat mendorong siswa untuk dapat menggunakan pandangan-pandangan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas
5. Sebagai umpan balik bagi guru untuk mengetahui sejauh mana prestasi belajar siswa selama proses belajar mengajar
6. Dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam menemukan, mengorganisir dan memberi informasi yang pernah didapat sebelumnya.
 Keterampilan menjelaskan.
Keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya, misalnya antara sebab dan akibat, defenisi dan contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui.Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang cocok merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan. Pemberian penjelasan merupakan salah satu aspek yang amat penting dari kegiatan guru dalam berinteraksi dengan siswa didalam kelas.
Tujuan memberikan penjelasan antara lain:
1. Membimbing murid untuk mendapat dan memahami hukum, fakta, definisi dan prinsip secara obyektif.
2. Melibatkan murid untuk berfikir dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan
3. Untuk mendapat balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi kesalapahaman mereka.
4. Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan menggunakan bukti- bukti dalam pemecahan masalah.
Pengertian Prestasi Belajar
Pengertian prestasi belajar adalah terdiri dari dua kata, yakni “prestasi” dan “belajar” antara prestasi dan belajar mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu prestasi dibahas jauh maka terlebih dahulu penulis akan menjelaskan pengertian prestasi.
Prestasi adalah prestasi dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun kelompok.
W.J.S Poerwadarmita berpendapat bahwa “prestasi” adalah prestasi yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya). Sedangkan menurut Mas’ud khasan Abdul Qoha “prestasi” adalah apa yang telah diciptakan, prestasi pekerjaan, prestasi yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan berusaha. Sementara Nasru Harahap dan kawan-kawannya memberikan batasan bahwa “prestasi” adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum.
Dari berbagai pengertian dikemukakan oleh para ahli diatas, jelas terlihat perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekanan namun intinya sama, yakni prestasi yang dicapai dari suatu kegiatan. untuk itu dapat dipahami bahwa prestasi adalah prestasi suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati dan diperoleh dengan jalan berusaha, baik secara individu maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan itu.
Belajar adalah suatu aktifitas yang sadar akan tujuan. Tujuan dalam belajar adalah tercapainya suatu perubahan dalam diri individu. Perubahan dalam menuju perkembangan pribadi individu seutuhnya. Namun, untuk memperoleh penjelasan yang lebih terarah penulis akan menjelaskan berbagai pendapat tentang belajar
 Menurut Drs.H. Abdurrahman, mengatakan bahwa :
“Belajar adalah suatu perubahan pada diri individu dengan lingkungannya yang menjadikannya mendapat kemampuan yang lebih tinggi untuk hidup secara damai dalam lingkungannya”
 Menurut M. Ngalim Purwanto, mengatakan bahwa
“Belajar adalah tingkah laku yang mengalami perubahan, karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti perubahan dalam pengertian pemecahan masalah/berfikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan,ataupun sikap”.
Setelah kita mengetahui dan memahami pengertian diatas, maka dapat dipahami kata “prestasi” dan “belajar”. Prestasi pada dasarnya prestasi yang diperoleh dari suatu aktivitas, sedangkan belajar pada dasarnya adalah proses yang mengakibatkan perubahan pada diri individu yaitu perubahan tingkah laku. Dengan demikian dapat diambil pengertian yang sangat sederhana mengenai hal ini. Prestasi belajar adalah prestasi yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai prestasi dari aktivitas dalam belajar. Prestasi belajar mahasiswa yang diperoleh itu melalui suatu proses yang dinamakan usaha, keuletan untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman.
 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan prestasi interaksi dari berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan dua golongan yaitu:
1. Faktor internal adalah segala sesuatu yang bersumber dari dalam diri seseorang yang dapat mempengaruhi lainnya sehingga siswa dapat belajar.
2. Faktor eksternal atau Jasmani (Fisiologis), Faktor jasmani yaitu segala bentuk tubuh secara lahiriah dapat dilihat oleh mata, baik yang bersifat bawaan seperti penglihatan, pendengaran dan sebagainya.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa dalam proses ajar mengajar dalam sebuah lembaga pendidikan harus ada pengajar dan yang diajar. Pengajar harus mempunyai skill tersendiri dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Keterampilan seorang pengajar sangat berpengaruh terhadap prestasi siswa, karena tanpa keterampilan dalam mengajar para siswa sangat sulit untuk memahami materi.